Saat ini sangat jarang ditemui suatu merek produk yang dapat memenuhi seluruh kebutuhan pelanggan. Hal ini kerap mendorong perusahaan untuk selalu mendesain ulang produknya dan mengembangkan strategi pemasaran yang berbeda untuk memenuhi berbagai permintaan konsumen yang berbeda-beda. Analisis terhadap kebutuhan konsumen sangat penting dilakukan karena dengan demikian perusahaan dapat mengerti dan mengetahui keinginan konsumen sehingga produk yang akan dibuat sesuai dengan keinginan konsumen. Dalam mementukan desain produk perusahaan harus dapat menentukan prioritas atau kebutuhan relative dari semua pelanggan, sehingga produk yang dihasilkan dapat mewakili semua keinginan konsumen.
Banyak perusahaan sekarang ini menyadari pentingna melakukan survey lapangan/ segmentasi pasar terlebih dahulu sebelum menentukan strategi yang tepat untuk melakukan desain produk dan langkah-langkah untuk memasarkan produk. Hal ini dilakukan karena beberapa alasan yaitu dinamika pasar yang selalu berubah-ubah dimana konsumen menjadi lebih diversifikasi ditinjau dari kebutuhan, sikap dan gaya hidup mereka serta perusahaan pesaing yang sudah semakin banyak melakukan pendekatan segmentasi konsumen dalam strategi mendesain produk dan teknik pemasaran yang menguntungkan.
Kita ketahui kebutuhan setiap konsumen berbeda-beda, ada yang ingin begini ada nada yang ingin begitu, bermacam-macam keinginan dan perusahaan di buat pusing karenanya. Oleh karena itu perusahaan dituntut untuk jeli terhadap kebutuhan konsumen agar semua yang diinginkan konsumen dapat terpenuhi. Perusahaan harus pintar dalam menentukan kebutuhan relative dari setiap kebutuhan pelanggan. Harus dibuat suatu batasan terhadap tujuan pasar yang diinginkan apakah kalangan bawah, menengah bahkan kalangan atas. Sehingga dengan demikian produk yang dihasilkan dapat mencapai tujuan pasar yang diinginkan dan produk bisa laku dan bersaing dengan perusahaan lain yang menghasilkan produk yang sama.
PEMBAHASAN
Dalam mengidentifikasi kebutuhan pelanggan perusahaan harus turun aktif ke lapangan dan melihat kondisi pasar. Adapun langkah-langkahnya yaitu:
1. Mengumpulkan data mentah dari pelanggan
Ada banyak cara Dalam mengumpulkan data mentah dari pelanggan yaitu wawancara langsung, membuat kelompok focus atau diskusi dengan konsumen atau dengan observasi produk pada saat digunakan.
2. Menginterpretasikan data mentah menjadi kebutuhan pelanggan
Kebutuhan pelanggan dibuat sebagai pernyataan tertulis dan merupakan hasil interpretasi kebutuhan yang berupa data mentah yang diperoleh ari pelanggan.
3. Mengorganisasikan kebutuhan menjadi hierarki
Menetukan kebutuhan primer, dimana masing-masing kebutuhan primer tersusun dari beberapa kebutuhan sekunder, dan dapat terpecah menjadi kebutuhan tersier.
4. Menentukan kebutuhan relative setiap kebutuhan
Dalam langkah ini, terjadi pemberian bobot terhadap beberapa kebutuhan pelanggan sehingga didapatkan mana kebutuhan yang paling penting.
5. Merefleksikan hasil dan proses.
Menggambarkan kembali hasil dan proses, kemudian hasil tersebut diuji apakah sesuai dengan pengetahuan dan intuisi yang dikembangkan.
Focus pembahasan kita kali ini yaitu pada langkah keempat, menentukan kebutuhan relative setiap kebutuhan. Kami akan mencoba menerapkannya pada kasus Harley Davidson. Dimana Harley Davidson dalam meredesain motornya melakukan identifikasi kebutuhan pelanggan terlebih dahulu sehingga didapatkan produk yang sesuai dengan keinginan pelanggan. Harley Davidson adalah suatu perusahaan yang produknya berupa motor. Motor yang dihasilkan identik dengan orang-orang yang bertubuh besar dan ekonomi menengah ke atas.
Dalam menentukan kepentingan relative setiap kebutuhan, tim pengembang harus membuat prioritas pilihan dan mengalokasikan sumber daya dalam mendesain produk. Tingkat kepentingan relative bermacam-macam kebutuhan adalah penting untuk membuat prioritas pilihan tidak salah. Proses identifikasi kebutuhan pelanggan adalah menetapkan tingkat kepentingan relative kebutuhan yang dihasilkan pada langkah 1 dan 3. Hasil langkah 4 ini yaitu bobot kepentingan berupa nilai untuk setiap kebutuhan. Ada dua pendekatan dasar untuk menetapkan bobot kepentingan setiap kebutuhan yaitu:
1. Bersandar pada consensus anggota tim berdasarkan pengalaman mereka selama ini dengan pelanggan
2. Berdasarkan nilai kepentingan yang diperoleh dari survey lanjutan terhadap pelanggan .
Pertentangan diantara 2 pendekatan ini adalah dalam hal biaya dan kecepatan versus akurasi. Tim dapat memberikan bobot kepentingan setiap kebutuhan oleh anggota tim yang terdidik melalui suatu pertemuan, sementara survey pelanggan biasanya memakan waktu minimal 2 minggu. Pada sebagian besar kasus kita percaya bahwa survey pelanggan adalah penting, namun pertimbangan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan langkah ini. Tahapan pengembangan yang lain, seperti penurunan konsep dan analisis produk competitor sudah dapat dimulai sebelum survey untuk memperoleh bobot relative diselesaikan.
Hasil survey kebutuhan pelanggan terhadap motor Harley Davidson:
no | Kebutuhan | solusi | rating |
1 | Cepat | mengganti mesin motor dengan mesin motor balap | **** |
2 | kuat | Mengunakan bahan-bahan yang yang kuat | *** |
3 | nyaman | stang motor di rendahkan dan di mundurkan | ** |
4 | Elegan | model body di rubah | * |
Pembobotan yang ditunjukkan dengan pemberian rating bintang pada kebutuhan yang diperlukan pelanggan. Dengan demikian bagi kebutuhan yang memiliki bintang paling banyak maka kebutuhan tersebut yang akan didahulukan diperbaharui dan dikerjakan oleh tim pengembang. Kemudian kebutuhan lain ang ratingnya lebih sedikit hingga yang paling kecil.
Hal pertama yang dilakukan tim pengembang dalam memperbaharui motor Harley yaitu:
1. Konsumen ingin motor lebih cepat
Dalam memenuhi kebutuhan tersebut tim pengembang mengganti mesin motor yang digunakan sebelumnya dengan mesin motor yang digunak pada motor balap seperti motor gp. Tim pengembang mencoba membuat desain motor yang bisa menahan dan menampung mesin motor yang lebih besar dari mesin sebelumnya.
2. Konsumen ingin motor lebih kuat
Tim pengembang mengganti bahan-bahan motor dengan bahan yang lebih kuat seperti yang dilakukan pada tangki minyak. Tim pengembang membuat tangki minyak dengan bahan alumunium sehingga lebih tahan dari panas. Untuk penyangga tangki, sebelumnya hanya memiliki satu tangki namun setelah di redasin, penyangga dirubah menjadi dua buah penyangga sehingga tangki tidak terlalu goyang ketika motor digunakan.
3. Konsumen ingin motor lebih nyaman
Dalam menciptakan motor yang ergonomis, tim pengembang melakukan berbagai macam cara agar motor yang dihasilkan terasa nyaman saat digunakan oleh pelanggan. Salah satu contohnya yaitu stang motor dimundurkan sedikit kebelakang sehingga pelanggan tidak membungkuk ketika menggapai stang motor dan tubuh pengguna dapat tegak lurus dalam menggunakan motor.
4. Konsumen ingin motor lebih terlihat elegan
Tim pengembang melakukan banyak perombakan pada body dan mengganti body tersebut dengan body motor yang lebih baik dan terlihat lebih elegan. Model motor yang dibuat terlihat lebih stylis dan lekuk-lekuk body dibuat agak bundar. Salah satu contoh yang sangat tampak yaitu dari bentuk knalpot motor. Knalpot di buat sangat stylis skali, sehingga ada kekaguman ketika melihat bentuk knalpot tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar