Welcome to blog orang creative

November 15, 2010

sistem distribusi

suatu perusahaan memiliki sistem distribusi yang berbeda-beda dalam menyalurkan barangnya. di dunia nyata, ada 3 cara yang digunakan untuk mendistribusikan barang. ketiga sistem tersebut sangat populer di banyak perusahaan.

1. sistem warehousing


cara kerja sistem ini yaitu produsen / pihak manufaktur mendistribusikan barang ke distributor tidak secara langsung, namun barang terlebih dahulu di simpan disuatu gudang dalam jangka waktu yang cukup lama. bila ada order maka pihak gudang akan mengirimkan barang ke distributor. dalam sistem distribusi ini waktu yang dibutuhkan cukup lama karena adanya penumpukan atau penyimpanan barang digudang terlebih dahulu. biaya yang dikeluarkan pun menjadi lebih besar karena harus membayar karyawan yang ada digudang. sistem ini sering diterapkan pada perusahaan yang notabennya besar dan memproduksi barang dalam jumlah yang banyak sehingga diperlukan tempat penyimpanan / storage terlebih dahulu sebelum barang tersebut dikirim ke distributor / retailer.

2. sistem crosdocking

pada sistem distribusi ini, gudang yang dimiliki oleh perusahaan tidak digunakan untuk storage atau penimpanan barang. gudang disini berfungsi sebagai tempat transit barang dari manufaktur. bila barang tiba dari manufaktur maka barang tersebut akan langsung di distribusikan kepada distributor atau retailer. barang hanya sekedar melewati gudang dan perusahaan hanya membayar biaya buruh untuk memindahkan barang.





3. sistem dropshiping

cara kerja sistem ini yaitu pihak manufaktur langsung mengirim barang yang dipesan oleh distributor / retailer / konsumen akhir. perusahaan tidak memiliki tempat penyimpanan khusus atau biasa disebut gudang.
konsumen memesan barang langsung ke pihak manufaktur melalui email atau alat komunikasi lainnya. perusahaan biasanya mempunyai website yang bisa dijadikan sebagai media untuk memesan barang. bila konsumen dan perusahaan telah sepakat maka perusahaan akan mengirim barang ke alamat konsumen secara langsung.
sistem ini diterapkan oleh perusahaan untuk mengurangi bullwhip efek yang dapat mempengaruhi proses perencanaan produksi (forecasting).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar