Welcome to blog orang creative

September 15, 2011

BLUE OCEAN STRATEGY ALA APPLE

Apple dengan iTunes dan iPodnya kini merajai industri musik dunia. Bagaimana Apple melakukannya? Strategi yang ditempuh oleh Apple melalui iTunes dan iPod adalah termasuk blue ocean strategy. Bagaimana blue ocean strategy tersebut? Blue Ocean Strategy adalah sebuah konsep yang dikembangkan oleh dua orang profesor asal INSEAD, yakni W. Chan Kim dan Renée Mauborgne dan menjadi buku best-seller di dunia. Buku ini merupakan hasil dari penelitian keduanya terhadap langkah-langkah strategis perusahaan-perusahaan yang terdapat pada 30 industri mulai dari periode 1880 hingga 2000. Keduanya berpendapat bahwa pasar terdiri dari dua lautan, yakni merah (red ocean) dan biru (blue ocean). Red ocean ini merupakan suatu pasar dimana seluruh perusahaan bersaing satu sama lain, sehingga mengakibatkan potensi laba dan pertumbuhan menjadi menurun. Sebaliknya, blue ocean merupakan pasar yang belum terjangkau, sehingga perusahaanlah yang menciptakan permintaan atas barang maupun jasanya. Potensi laba dan pertumbuhan pada blue ocean tentunya juga lebih besar karena belum terjangkau oleh pesaing.
Apple adalah salah satu perusahaan yang mengimplementasikan langkah Blue Ocean Strategy dalam merengkuh pangsa pasar pada industri musik digital. Apple menciptakan iTunes Music Store yakni situs dimana pengguna internet bisa membeli lagu unduhan secara legal dengan membayar hanya sebesar 99 sen dollar per lagu. Apple Music Store ini bekerjasama dengan banyak label-label musik ternama di dunia, sehingga pengguna bisa mengunduh baik lagu lama maupun terbaru sesuai dengan keinginan. Apple melalui iTunes Music Store benar-benar telah mengubah peta industri musik di dunia. Dulu, industri musik dunia hanya berpusat pada penjualan kaset dan CD. Kemudian muncul Napster yang kemudian menggebrak dengan mendistribusikan musik secara illegal dan terjerat masalah hukum. Celah ini diambil oleh Apple dengan menawarkan musik digital dengan harga murah, hanya 99 sen per lagu. Sehingga orang tidak perlu membeli satu album penuh untuk menikmati lagu yang disukainya. Menurut Kim dan Renee Mauborgne terdapat beberapa karakterisrik mendasar yang membedakan antara red ocean strategy dan blue ocean strategy. Dan Apple memenuhi seluruh karakteristik tersebut.
Pertama, jika pada red ocean perusahaan bersaing di pasar yang sudah eksis dan ramai, maka pada blue ocean perusahaan menciptakan pasar yang baru, dimana belum ada persaingan. Dalam kasus ini, iTunes menggebrak industri musik dengan menawarkan musik secara digital yang bisa dibeli dan diunduh per lagu. Kedua, blue ocean strategy menjadikan persaingan menjadi tidak relevan. Mengapa? Karena jika umumnya pada blue ocean persaingan hanya seputar diferensiasi ataupun low-cost saja, maka pada blue ocean perusahaan melakukan value innovation yang memungkinkan perusahaan untuk melaksanakan diferensiasi dan low cost secara simultan.
Diferensiasi yang dilakukan Apple adalah dengan menawarkan musik secara digital, melawan strategi konvensional dimana musik didistribusikan melalui kaset maupun CD. Sementara itu, mereka juga menekankan low-cost, dimana pelanggan bisa memperoleh lagu favorit mereka dengan harga yang relative murah. Satu keunggulan lagi, pelanggan tidak perlu membeli satu album penuh untuk mendengarkan lagu yang disukainya, beda dengan kaset ataupun CD. Kemudian blue ocean strategy ini juga menyelaraskan sistem dari aktivitas perusahaan demi mencapai diferensiasi dan low-cost. Bagaimana Apple melakukan hal ini? Kehadiran iTunes dilengkapi oleh iPod yang merupakan salah satu mp3 player terpopuler di dunia. Mereka yang memiliki iPod bisa langsung mengisinya dengan lagu-lagu dari iTunes yang diunduh secara legal. Kehadiran keduanya saling melengkapi satu sama lain. Apple juga mempromosikan keduanya secara bersama-sama. Sehingga tidak heran jika iPod dan iTunes-nya merajai industri musik dunia saat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar